Hikmah Turunnya Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadan

Hikmah Turunnya Al-Qur'an di Bulan Suci Ramadan

Ulama tafsir dari Mesir, Syekh Amin Al-Khouli, memberikan penjelasan tentang hikmah diturunkannya Al-Qur'an di bulan suci Ramadan. Pertanyaan yang kemudian muncul ialah mengapa Allah Swt. memilih Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur'an?

Syekh Khouli menjelaskan, ada hubungan antara Al-Qur'an dan bulan Ramadan. Sebab, melalui puasa itulah, seseorang menyadari kemanusiaannya, yang didasarkan pada pemahaman hidup dan makna religiusitas.

Dalam hal itulah, Al-Qur'an diturunkan untuk membimbing iman dan Islam, melalui Rasulullah Saw. Al-Qur'an adalah mukjizat yang tidak diturunkan kepada beberapa nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. Karena, masa sebelum Nabi Muhammad Saw. adalah masa ketika umat manusia belum mencapai tingkat kematangan memahami dengan akal dan pemikiran tanpa membutuhkan sesuatu yang magis. Itulah sebabnya mengapa Al-Qur'an datang sebagai mukjizat itu sendiri.

Diturunkan dalam bahasa Arab, yang di dalamnya tersimpan banyak keindahan bahasa. Keindahan bahasa dalam Al-Qur'an ini kemudian berusaha dibuat oleh para ahli syair pada masa itu, dengan berupaya membuat surah atau satu ayat yang serupa. Kemudian banyak yang menyadari, bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang ayat-ayatnya penuh dengan hikmah, sehingga kebatilan tidak akan datang dari arah mana pun. Syekh Amin Al-Khouli juga menyampaikan, Al-Qur'an dan puasa sama-sama ditujukan kepada umat manusia. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an yang merupakan petunjuk bagi manusia.

Syekh Al-Khouli menyampaikan turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadan bukanlah syarat bahwa wahyu secara fisik itu diturunkan oleh Malaikat Jibril. Melainkan, diturunkan dalam arti membawa sesuatu lebih dekat, kemudian dibimbing untuk itu. Al-Qur'an adalah berkah dan petunjuk, sehingga turunnya wahyu di bulan Ramadan dapat mendekatkannya kepada orang-orang dan membuat mereka membagikannya di bulan Ramadan, bulan di mana orang yang berpuasa menyadari kemanusiaannya dan mereka menemukan dalam Al-Qur'an jalan menuju kehidupan yang diridai Allah Swt.

Sumber: republika.co.id

1. Berilah tanda centang (✔) pada pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan isi teks tersebut. (Jawaban lebih dari satu)

 Terdapat hubungan antara Al-Qur'an dan bulan Ramadan.

 Al-Qur'an pernah diturunkan kepada selain Nabi Muhammad Saw.

 Tujuan diturunkannya Al-Qur'an untuk membimbing keimanan manusia.

 Orang muslim yang beriman tidak perlu membaca Al-Qur'an.

 Bulan diturunkannya Al-Qur'an menjadikan manusia lebih paham makna hidup.

Pembahasan:

Pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan isi teks tersebut adalah:

 Terdapat hubungan antara Al-Qur'an dan bulan Ramadan.

 Tujuan diturunkannya Al-Qur'an untuk membimbing keimanan manusia.

 Bulan diturunkannya Al-Qur'an menjadikan manusia lebih paham makna hidup.

2. Allah Swt. menurunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad Saw. Berdasarkan teks tersebut, mengapa Al-Qur'an tidak diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. beserta umatnya? Jelaskan.

Jawab:

Alasan Al-Qur’an tidak diturunkan kepada nabi sebelum Nabi Muhammad Saw. karena masa sebelum Rasulullah Saw. adalah masa ketika umat manusia belum mencapai tingkat kematangan memahami dengan akal dan pemikiran tanpa membutuhkan sesuatu yang magis. Itulah mengapa Al-Qur’an datang sebagai mukjizat itu sendiri.

3. Al-Qur'an diturunkan dengan banyak kelebihan. Berikut yang tidak termasuk kelebihan Al-Qur'an dari segi bahasa adalah ....

   A. Al-Qur'an adalah kitab yang ayat-ayatnya penuh dengan hikmah

   B. tidak ada keraguan sedikit di dalam Al-Qur'an

   C. Al-Qur'an termasuk mukjizat terbesar yang dimiliki Nabi Muhammad Saw.

   D. memiliki banyak keajaiban yang terkadang sulit dicerna manusia

   E. tidak ada yang bisa meniru kesempurnaan tata bahasa Al-Qur'an

Pembahasan:

Yang tidak termasuk kelebihan Al-Qur'an dari segi bahasa adalah memiliki banyak keajaiban yang terkadang sulit dicerna manusia.

Jawaban: D

4. Al-Qur'an diturunkan untuk umat Nabi Muhammad Saw. karena memiliki mukjizat yang luar biasa untuk dapat memahami makna-maknanya. Terlebih manusia memiliki akal untuk berpikir dan memahami makna-makna Al-Qur'an. Bagaimanakah dengan kasus seorang muslim yang tidak ingin menggunakan akalnya untuk memahami Al-Qur'an dan sering mengabaikan untuk membacanya? Berikan alasanmu.

Jawab:

Sebagai seorang muslim, membaca, memahami, mengamalkan isinya, bahkan menghafalnya merupakan sebuah keharusan. Terlebih manusia memiliki akal untuk mencerna isi Al-Qur’an yang penuh hikmah, pengetahuan, dan pahala untuk kehidupan sehari-hari. Seorang yang tidak menggunakan akalnya untuk memahami Al-Qur’an maka tidak akan dapat menjalani berbagai macam aspek kehidupan yang diajarkan oleh agama Islam.

5. Berdasarkan teks tersebut, diturunkannya Al-Qur'an karena memiliki keberkahan dan petunjuk di dalamnya. Tuliskan 3 perilaku yang kamu lakukan agar bisa mendapatkan keberkahan dan petunjuk dari Al-Qur'an.

Jawab:

- Membaca Al-Qur’an dan artinya.

- Memahami isi kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an.

- Mengamalkan isi kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang telah dipahami.

 ++++++++++++++++++++++++++

Semoga Bermanfaat dan Berkah

Jangan Lupa Belajar Terus

Ingat Cita-Cita, Orang Tua, dan Keluarga

Berbagi :